"Tahukah Anda bahwa dibeberapa waktu belakangan ini banyak berita yang terasosiasikan dengan bisnis Finansial Teknologi a.k.a Fin-Tech? Tetap berhati-hati dan waspada, Berikut beberapa info terkini seputar Industri Fin-Tech/P2P (Peer-to-Peer) Lending di Indonesia. Let’s Scoll down and check it out more below!"
Photo by Abel Pérez on Unsplash
Industri Fin-Tech dan Start-Up sangat menjadi sorotan beberapa silam tahun terakhir. Bawasannya dari Tahun 2018 - 2024, Fin-Tech dan Start-Up di Indonesia sangat menjadi sorotan publik. Tentu saja apabila membahasnya, sangat erat hubungannya dengan Bisnis dan perekonomian negara.
Tahukah Anda bahwa Indonesia masuk dalam daftar enam industri Start Up terbanyak di ASEAN? Seperti yang disampaikan dan dibahas pada akun Coach Tom di Channel Youtube-nya, di 2025 ini Coach Tom memaparkan beberapa info terkini terkait industri finansial dan start-up di Indonesia di awal tahun ini.
Photo by Maxim Abramov on Unsplash
“Apa itu P2P Lending? P2P lending adalah layanan jasa keuangan yang mempertemukan pemberi pinjaman (lender) dengan penerima pinjaman (borrower) secara online. P2P lending juga dikenal sebagai fintech pendanaan bersama. P2P lending memungkinkan individu untuk meminjamkan atau meminjam uang tanpa melalui bank. P2P lending diatur oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).” –
Photo by Alexander Grey on Unsplash
Lalu, sektor bisnis apa saja yang akan berdampak? Dan, bagaimana dengan bisnis-bisnis yang lain? Apabila Anda memiliki sebuah bisnis dan mengelolanya saat ini dengan sistem pendanaan dari sistem pendanaan Fin-Tech/P2P, maka Anda harus cukup aware dan mulai mengusahakan bisnis Anda berjalan secara mandiri. Mengapa? Karena, terdengar kabar bahwa ada beberapa perusahaan Fin-Tech ataupun P2P Lending mengalami kondisi dan ekosistem yang tidak cukup baik.
Photo by Jakub Żerdzicki on Unsplash
Hal ini cepat atau lambat akan berdampak pada bisnis apapun dan di segala sektor apabila bisnis Anda menggunakan sistem pendanaan dari Fin-Tech/P2P Lending. Baik Makro maupun bisnis-bisnis UMKM. Karena tercatat isu cukup banyak bahwa terdapat belasan ribu UMKM yang mendapatkan pendanaan dari industri Fin-Tech/P2P Lending ini. Untuk lebih jelas dan lengkap, Anda dapat melihat video Coach Tom di bawah ini. –
Nah, dengan adanya berita yang tidak baik ini, yuk, evaluasi kembali sejak dini apakah bisnis Anda sudah cukup sehat pada dinamika-dinamika yang terjadi pada tahun ini? Bagaimana dengan kondisi finansial perusahaan Anda? Sebaik atau seburuk apapun pendanaan bisnis Anda, jika membutuhkan modal atau pendanaan, cobalah berfikir ulang ketika harus memutuskan untuk memilih partner Fin-Tech/P2P Lending. Carilah yang kredibel, memiliki portfolio yang baik, dengan skema yang dapat menguntungkan untuk bisnis Anda.
Lebih bijak dalam memilih mitra atau partner keuangan, dan jangan mudah tergoda dengan suatu skema pendanaan yang ditawarkan. Cobalah untuk diskusi dan melakukan kolaborasi dan kerjasama dengan rekan/mitra yang sudah Anda percaya, serta hindari ego-ego sektoral terhadap rekan atau mitra. Tumbuh bersama dengan mitra yang Anda sudah percaya akan jauh lebih baik dibandingkan salah mengambil keputusan.
Photo by Vitaly Gariev on Unsplash
Menjalankan dan mengelola suatu bisnis tentu akan berhubungan erat dengan finansial. Dan, untuk mendapatkan keuntungan atau laba, tentu akan ada beberapa pengorbanan yang harus dilakukan oleh setiap pengusaha. Open minded, Logic, dan Objective untuk melihat dan mengevaluasi bisnis Anda adalah kunci. Maka dengan begitu, bisnis dapat terus berjalan dan berkembang step by step. Yuk, lebih bijak dalam berbisnis, menentukan mitra yang dapat mendorong bisnis Anda, dan mengevaluasikannya.
Tentukan target, set budget, dan usahakan berjalan dengan mitra yang telah Anda percaya serta memiliki rekam jejak yang jelas. Selain itu, Anda juga harus lebih berhati-hati dan waspada pada gejolak dan dinamika perekonomian global yang penuh dengan ketidakpastian pada tahun 2025 ini. Let’s be aligned & shine together with Alinear Indonesia!
