Contact Us
Find Our Page
// Instagram
// Follow Us

Hindari! 6 Kata dan Frasa Ini Membuat Anda Terlihat Kurang Profesional

Alinear Indonesia
01 August 2025
604
Hindari! 6 Kata dan Frasa Ini Membuat Anda Terlihat Kurang Profesional

"Ingat, jika Anda tidak memiliki sesuatu yang produktif untuk dikatakan, jangan katakan apa pun sama sekali–Dengan penyampaian yang salah atau pengucapan kata yang tidak baik untuk digunakan, dapat menjadi pemicu orang untuk meremehkan Anda dalam lingkungan kerja atau professional."

Photo source: Alinear Indonesia Docs. (Unsplash+)
 
Seperti yang diungkapkan pembawa acara radio Bernard Meltzer pernah berkata, "Sebelum berbicara, tanyakan pada diri Anda apakah yang akan Anda katakan itu benar, baik, perlu, dan bermanfaat. Jika jawabannya tidak, mungkin apa yang akan Anda katakan sebaiknya tidak usah dikatakan." Saya rasa hal ini berlaku di tempat kerja maupun dalam kehidupan pribadi dan sosial.
 
Oleh sebab itu, Alinear Indonesia akan berbagi beberapa kata dan frasa yang tidak baik untuk diucapkan di tempat kerja, teman, kolega, dan kehidupan bersosial di masyarakat. Simak!
 
1. “Saya Tidak Bisa”
 

Photo source: Alinear Indonesia Docs.
 
Ketika Anda tidak yakin untuk melakukan sesuatu yang diperintahkan oleh atasan atau orang lain, janganlah langsung berkata “Saya tidak bisa”. Cobalah untuk berkata “Baik, saya akan berusaha”, atau apabila Anda memang tidak dapat melakukannya karena diluar kemampuan dan kompetensi, cobalah untuk mengeluarkan pernyataan yang jujur yang dapat diterima baik oleh lawan bicara Anda.
 
2. “Sangat”
 

Photo source: Alinear Indonesia Docs.
 
Akan terdengar “Super” ketika Anda menggunakan kata “Sangat”. Cobalah untuk menggunakan kata dan frasa lain seperti “Terampil, Pintar, Cocok, dlsb”. Dengan menggunakan kata “Sangat”, itu menandakan kemampuan dan keterampilan, sehingga penggunaan kata tidak terlalu berlebih. Contoh: “Sangat Lelah” disampaikan dengan “Kelelahan”.
 
3. “Itu bukan pekerjaan saya”
 

Photo source: Alinear Indonesia Docs.
 
Seringkali di tempat kerja, Anda harus melakukan beberapa tugas yang bukan menjadi prioritas tugas yang harus Anda lakukan. Atau, di luar pekerjaan. Terkadang hal ini bisa menjadi skenario yang membuat frustrasi. Sehingga kerap kali menolak, tetapi apakah cara ini akan membantu di kedua sisi?--(Anda dan Perusahaan)
 
Ketika hal ini terjadi pada Anda, cobalah untuk pertimbangkan respons yang lebih produktif dan suatu kata atau kalimat yang berkontribusi baik untuk mencapai tujuan yang dimaksud.
 
4. “Saya tidak punya waktu”
 

Photo source: Alinear Indonesia Docs.
 
Setiap orang memiliki jumlah waktu yang sama dalam sehari. Memberi tahu rekan kerja, bos, atau klien bahwa Anda tidak punya waktu untuk sesuatu adalah hal yang cukup kasar di lingkungan kerja, tetapi lebih dari itu, hal itu dapat memberikan kesan yang tidak menyenangkan pada keterampilan manajemen waktu Anda. Ada baiknya frasa alternatif berikut dijadikan variasi ketika Anda menghadapi hal ini, yaitu "Bisakah kita membahas hal ini setelah saya menyelesaikan proyek yang sedang saya kerjakan?" atau "Saya sudah penuh hari ini, tetapi beri tahu saya kapan Anda membutuhkannya dan saya akan memberi tahu Anda apakah saya bisa melakukannya."
 
Jika permintaan datang dari atasan dan bandwidth Anda benar-benar sudah terbatas, maka Anda juga disarankan untuk menyampaikan secara detail apa daftar tugas Anda saat ini dan menanyakan apakah ada sesuatu yang harus Anda turunkan prioritasnya untuk mengakomodasi permintaan baru tersebut.
 
5. “Kita harus”
 

Photo source: Alinear Indonesia Docs.
 
Kata ini biasanya berarti menunda masalah. "Kita harus" hanya boleh digunakan bersama dengan tindakan yang pasti dan dibatasi waktu.
 
6. “Saya tidak tahu”
 

Photo source: Alinear Indonesia Docs.
 
Kata dan kalimat ini sebenarnya dapat digambarkan sebagai jalan yang buntu. Terkadang menggambarkan terhadap komitmen pada diri Anda. Cobalah bayangkan.
 
Pendekatan yang lebih baik pada hal ini adalah memberikan informasi yang Anda ketahui secara jujur atau cara pandang Anda terhadap sesuatu tersebut.
 
Contoh kasus:
"Saya tidak tahu kapan kiriman akan tiba" dan "Kiriman dijadwalkan tiba pada hari Senin; saya akan menghubungi kurir untuk mendapatkan informasinya dan akan menghubungi Anda kembali pada akhir hari tersebut."
 
Dengan contoh di atas, tentu saja akan berbeda dan tidak akan menyinggung dan akan lebih mudah diterima dan dimengerti oleh lawan bicara Anda. Selain itu, penyampaian yang Anda sampaikan akan selalu ada variabel kontekstual yang berperan.
 

Photo source: Alinear Indonesia Docs.
 
KONKLUSI:
Bahasa adalah apa yang kita gunakan untuk menciptakan suatu hubungan dua arah dengan dua pandangan pribadi yang berbeda. Menyadari, dan memikirkan dengan seksama bagaimana kita menggunakannya, dan bagaimana hal itu memengaruhi orang lain yang dapat menjadi perubahan dalam suatu keadaan secara total dalam kehidupan sosial dan interasi. Tak hanya pada lingkungan kerja atau professional, namun, penggunaan kata dan frasa juga dapat memberikan penilaian terhadap pandangan (karakter atau cara kehidupan lingkungan Anda) kepada lawan bicara.

Videos & Highlights

Editor's Choice