Contact Us
Find Our Page
// Instagram
// Follow Us

3 Cara Menciptakan Meeting yang Produktif ala Steve Jobs

Alinear Indonesia
30 October 2025
109
3 Cara Menciptakan Meeting yang Produktif ala Steve Jobs

"Jangan biarkan rapat kantor Anda menjadi sekadar Time Killer—kegiatan yang menghabiskan waktu tanpa hasil nyata. Pelajari tiga jurus jitu dari mendiang CEO Apple yang mengubah pertemuan menjadi mesin produktivitas."

Photo source by SR Digital - Alinear Indonesia (Gemini AI by Google)
 
Rapat yang tidak efektif telah lama menjadi momok di dunia bisnis. Dilaporkan bahwa inefisiensi rapat di Amerika Serikat saja menyebabkan kerugian hingga lebih dari 37 miliar USD setiap tahunnya. Untuk mengatasi "penyakit" ini, kita dapat meneladani tiga metode ampuh yang diterapkan oleh mendiang mantan CEO Apple, Steve Jobs, untuk memastikan setiap pertemuan menghasilkan dampak nyata dan bukan sekadar menghabiskan waktu.
 
1. Minimalkan Peserta untuk Fokus Maksimal
 

Photo source by SR Digital - Alinear Indonesia (Gemini AI by Google)
 
Jobs sangat percaya bahwa ruangan yang terlalu penuh adalah resep untuk rapat yang tidak efektif. Semakin banyak orang, semakin terpecah fokus dan pengambilan keputusan menjadi lambat.
 
Dalam sebuah kisah yang diceritakan oleh Kevin Seagall, seorang kolaborator Jobs, Jobs pernah dengan sopan meminta seseorang meninggalkan ruangan karena kehadirannya dinilai tidak penting untuk topik yang sedang dibahas. Ia bahkan menolak undangan Presiden AS Barack Obama untuk menghadiri pertemuan di Tech Mogul karena memegang teguh prinsip ini.
 
Hanya undang individu yang esensial dan memiliki kontribusi langsung pada hasil rapat. Kehadiran yang berlebihan hanya akan menambah durasi dan mengurangi efisiensi.
 
2. Terapkan Prinsip Akuntabilitas: Tunjuk Penanggung Jawab Langsung (DRI)
 

Photo source by SR Digital - Alinear Indonesia (Gemini AI by Google)
 
Rapat tanpa tindak lanjut yang jelas adalah buang-buang waktu. Jobs memastikan bahwa setiap keputusan dan item aksi memiliki pemilik yang bertanggung jawab penuh, menerapkan prinsip "Accountability Mindset" atau Pola Pikir Akuntabilitas.
 
Dalam setiap notulen rapat, harus ada kolom khusus untuk DRI (Directly Responsible Individual). DRI adalah orang yang bertanggung jawab secara langsung untuk menindaklanjuti dan menyelesaikan tugas yang diputuskan dalam rapat tersebut.
 
Akuntabilitas harus tertanam kuat. Semua orang yang terlibat dalam proyek harus menyadari kewajiban spesifik mereka masing-masing. Ini menghilangkan keragu-raguan dan memastikan bahwa tugas dilaksanakan segera setelah rapat.
 
3. Fokus pada Diskusi Kritis, Bukan Slideshow yang Bertele-tele
 

Photo source by SR Digital - Alinear Indonesia (Gemini AI by Google)
 
Steve Jobs dikenal tidak menyukai pertemuan formal yang bergantung pada presentasi slide (seperti PowerPoint atau sejenisnya). Baginya, presentasi digital dapat menghambat pemikiran kritis dan diskusi yang mendalam.
 
Jobs lebih memilih rapat tatap muka (face-to-face meeting) yang memungkinkan interaksi yang lebih mendalam dan spontan.
 
Rapat harus menjadi wadah untuk berpikir kritis dan berdialog. Jobs beranggapan, "Orang yang tahu apa yang harus dibicarakan tidak akan membutuhkan PowerPoint." Ketika peserta didorong untuk berbicara berdasarkan pemahaman, bukan membaca dari slide, hal itu akan memicu keterlibatan yang lebih tinggi dan menghasilkan ide-ide yang lebih bernas.
 
Dengan mengadopsi ketiga strategi ini, Anda dapat mengubah rapat yang tadinya menghabiskan waktu menjadi sesi kolaborasi yang padat, terarah, dan menghasilkan keputusan yang jelas dengan penanggung jawab yang pasti.

Videos & Highlights

Editor's Choice