Contact Us
Find Our Page
// Instagram
// Follow Us

5 Tipe Rekan Kerja yang Mengganggu Produktivitas

Alinear Indonesia
18 September 2025
116
5 Tipe Rekan Kerja yang Mengganggu Produktivitas

"Pada akhirnya, profesionalisme kita tidak ditentukan oleh siapa yang kita hadapi, melainkan oleh bagaimana kita menghadapi setiap tantangan."

 
Lingkungan kerja yang sehat sangat bergantung pada kolaborasi tim. Namun, tidak jarang kita menemukan rekan kerja dengan karakter yang bisa menghambat produktivitas dan menciptakan ketegangan. Memahami tipe-tipe ini dan memiliki strategi yang tepat adalah kunci untuk menjaga profesionalisme dan efektivitas kerja.
 
Berikut adalah analisis terhadap lima tipe rekan kerja yang umum dan panduan profesional untuk menghadapinya.
 
1. Si Tukang Cari Muka (The Yes-Man)
 
 
Tipe ini cenderung selalu setuju dengan atasan, bahkan jika keputusan yang diambil tidak logis atau bertentangan dengan kepentingan tim. Motivasi mereka adalah mendapatkan pengakuan dan promosi, seringkali dengan mengorbankan integritas pekerjaan tim. Perilaku ini dapat merusak dinamika kolaborasi karena fokus utamanya adalah kepentingan pribadi.
 
Cara Menghadapinya:
•• Fokus pada Kualitas Kerja. Tunjukkan kontribusi Anda melalui hasil kerja yang solid dan terukur, bukan melalui sanjungan atau persetujuan buta.
 
•• Berikan Pendapat yang Objektif. Dalam diskusi, utarakan argumen Anda dengan data dan fakta yang valid, sehingga atasan dapat melihat sudut pandang yang lebih seimbang.
 
2. Si Penyebar Gosip (The Gossip Monger)
 

Photo by Ben White on Unsplash
 
Rekan kerja ini gemar menyebarkan rumor dan informasi negatif tentang orang lain. Perilaku ini dapat menciptakan lingkungan kerja yang penuh kecurigaan dan tidak sehat, mengikis kepercayaan antar anggota tim. Informasi yang disebarkan seringkali tidak akurat dan dapat menyebabkan konflik yang tidak perlu.
 
Cara Menghadapinya:
•• Jaga Jarak Profesional. Batasi interaksi dan hindari terlibat dalam percakapan yang bersifat gosip. Jika mereka memulai, alihkan topik dengan sopan.
 
•• Berhati-hati dengan Informasi. Jangan pernah berbagi informasi pribadi atau rahasia pekerjaan yang sensitif kepada mereka.
 
3. Si Pemalas (The Slacker)
 
 
Mereka sering menunda pekerjaan, kurang bertanggung jawab, atau bahkan melimpahkan tugas mereka kepada rekan lain. Keberadaan mereka dapat menurunkan moral tim dan menghambat pencapaian target, karena rekan kerja lain harus menanggung beban tambahan.
 
Cara Menghadapinya:
•• Tentukan Batasan yang Jelas. Saat berkolaborasi, pastikan pembagian tugas dan tenggat waktu disepakati dan didokumentasikan.
 
•• Komunikasikan dengan Atasan. Jika perilaku mereka secara konsisten berdampak negatif pada kinerja tim, sampaikan masalah ini kepada atasan Anda secara profesional dengan menyertakan fakta dan contoh konkret.
 
4. Si Pamer (The Show-Off)
 

Photo by Erik Mclean on Unsplash
 
Tipe ini cenderung membanggakan setiap pencapaian mereka, seringkali meremehkan kontribusi rekan kerja lain. Perilaku ini bisa menciptakan rasa iri dan persaingan tidak sehat, serta mengganggu fokus tim dari tujuan bersama.
 
Cara Menghadapinya:
•• Apresiasi Seperlunya. Berikan pengakuan singkat dan profesional jika memang diperlukan, lalu alihkan kembali fokus pada tugas yang sedang dikerjakan.
 
•• Promosikan Kolaborasi Tim. Dalam diskusi, dorong pembicaraan yang berorientasi pada pencapaian kolektif, bukan individu.
 
5. Si Tukang Ngeluh (The Complainer)
 
 
Mereka selalu melihat sisi negatif dari setiap situasi, mulai dari tugas yang sulit hingga kebijakan perusahaan. Energi negatif yang mereka sebarkan dapat memengaruhi motivasi tim dan menciptakan atmosfer yang pesimis.
 
Cara Menghadapinya:
•• Fokus pada Solusi. Alih-alih ikut mengeluh, arahkan percakapan pada cara-cara untuk mengatasi masalah. Tanyakan, "Apa yang bisa kita lakukan untuk memperbaiki situasi ini?"
 
•• Jaga Sikap Positif. Pertahankan sikap optimis dan profesional Anda. Dengan demikian, Anda dapat menjadi penyeimbang di tengah keluhan yang mereka sampaikan.
 
Mengelola interaksi dengan rekan kerja yang sulit adalah bagian penting dari profesionalisme. Dengan pendekatan yang terstruktur dan objektif, kita dapat menjaga produktivitas pribadi dan tim, serta menciptakan lingkungan kerja yang lebih kondusif.

Videos & Highlights

Editor's Choice